Kamis, 24 November 2016

Cara Konfigurasi SSH pada debian 6

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Instal paket ssh server, dengan perintah: apt-get install ssh



2. Bila ada konfirmasi y / n, ketik saja y



3. Untuk meremote server via localhost, ketikkan perintah: ssh root @ localhost , kemudian ketikkan yes


4. Kemudian jika Anda ingin mengubah port pada ssh server Anda, ketikkan perintah:
cd / etc / ssh - ls - pico sshd_config atau pico / etc / ssh / ssd_config


5. Lalu ubah port pada baris seperti gambar dibawah:


6. Ubah Port 22 menjadi port yang ingin Anda hendaki, misalnya: 850



7. Setelah selesai, simpan file tersebut dengan CTRL-X, Y
8. Restart konfigurasi ssh Anda: /etc/init.d/ssh restart



PENGUJIAN PADA KLIEN

1. Anda harus memiliki aplikasi bernama Putty, jika belum silahkan download disini
2. Buka aplikasi Putty
3. Pada kolom Host Name (or IP address) masukkan alamat IP Address Anda
    Pada kolom Port masukkan Port yang tadi Anda konfigurasi

Misalnya, port tadi kita ubah menjadi 850, maka pada kolom ini Anda masukkan 850.

4. Open


5. Jika muncul Security Alert, pilih saja Yes



5. Maka jika Anda berhasil akan muncul tampilan prompt putty Anda seperti gambar dibawah
6. Silahkan login akun debian Anda tadi, masukkan username dan password  Anda.
7. Dan jangan lupa masuk su atau root



8. Jika Anda sudah dapat meremote server debian Anda, maka ssh server Anda telah berhasil.
9. Anda bisa menginstal dan konfigurasi  DNS, WEB, DHCP, FTP, PROXY, dll dari Klien Anda tanpa melalui server.

NB: AGAR SSH SERVER ANDA TELAH TERUJI BERHASIL, KETIKA ANDA KONFIGURASI SERVER PADA KLIEN, LOGOUT AKUN DEBIAN SERVER ANDA.



Sekian postingan SSH Server ini, Terima kasih dan semoga bermanfaat ..

Sumber : http://siiferysaputra.blogspot.co.id/2015/02/cara-konfigurasi-ssh-server.html

Jangan Lupa tonton video konfigurasi debian 6 milik saya di youtube ini linknya

https://www.youtube.com/watch?v=Nfpkswv9kJ0

Selasa, 15 November 2016

Switching

Hasil gambar untuk switching komputer



Switching adalah sistem elektronik yang dapat dipakai untuk menghubungkan jalur komunikasi. Jaringan switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi .

  •  Circuit Switching

Circuit Switching merupakan metodologi penerapan jaringan telekomunikasi di mana dua node jaringan membentuk suatu saluran komunikasi khusus (sirkuit) melalui jaringan sebelum node dapat berkomunikasi. Rangkaian menjamin bandwidth penuh dari saluran dan tetap terhubung selama sesi komunikasi. Fungsi sirkuit seolah-olah node secara fisik terhubung sebagai dengan sebuah rangkaian listrik.
  • Packet Switching

Packet Switching adalah jaringan metode komunikasi digital yang kelompok semua data yang ditransmisikan terlepas dari konten, tipe struktur, atau menjadi blok-blok berukuran yang sesuai, yang disebut paket. Packet Switching fitur pengiriman variable bit rate data stream (urutan paket) melalui jaringan bersama. Ketika melintasi adapter jaringan, switch, router dan node jaringan lainnya, paket buffer dan antri, mengakibatkan penundaan variable dan throughput tergantung pada beban lalu lintas dalam jaringan.
  •  Frame Relay
    • Frame Relay adalah protocol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan keduai dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenisa interface jaringan. Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice. Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui WAN yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.

·         Fitur frame relay
-          Berkecepatan tinggi
-          Bandwidth Dinamik
-          Performansi yang baik / Good Performance
-          Overhead yang rendah


  •  Asynchronous Transfer Mode



Asynchronous Transfer Mode merupakan teknologi yang muncul dari standar yang berhubungan dengan transmisi data, suara, dan video secara bersamaan melalui jaringan dengan kecepatan yang jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan yang tanpa standar. ATM dapat menghubungkan komunikasi elektronik dari panggilan telepon, ke bioskop, ke email dan file yang ada diseluruh web server. ATM juga dikenal untuk mengangkut komunikasi dalam megabit per detik, yang menghasilkan layanan lebih cepat dibandingan Ethernet pada jaringan area local. Kecepatan ini memungkinkan keakuratan dan kesempurnaan sinkronisasi pada data yang membentuk presentasi multimedia yang lebih umum digunakan di kantor-kantor dan sekolah.
·         Prinsip Kerja ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM menggunakan paket-paket data yang berukuran tertentu yang disebut “cell”. Penggunaan cell ini menghasilkan skema yang efisien untuk pentransmisian pada jaringan berkecepatan tinggi ATM memiliki cara yang sama dengan paket switching. ATM melibatkan pentransferan data dalam bentuk potongan potongan yang memiliki ciri-ciri tersendiri. ATM memungkinkan koneksi logic multiple di multipleks melalui sebuah interface fisik tunggal.
·         Karakteristik ATM
-          Pada basis link to link tidak menggunakan proteksi error dan flow control
-          ATM beroperasi pada connection oriented mode
-          Pengurangan fungsi header
-          Panjang filed informasi dalam satu cell relative kecil





Senin, 14 November 2016

Cara Konfigurasi DHCP Server pada Linux Debian 6

Langkah - langkahnya sebagai berikut :
  1. Terlebih dahulu anda masuk dulu ke super user / root
  2. Masukkan DVD Debian 6 yang ke satu
  3. Lalu update repositori nya dengan mengetikan apt-cdrom add, lalu apt-get update
  4. Lalu install DHCP Server nya dengan mengetikan apt-get install dhcp3-serverseperti ini lalu tekan Y, catatan : jangan lupa masukkan DVD Debian 6 yang ke satu.
  5. Lalu akan tampak seperti ini disana ada tulisan failed jangan panik itu terjadi karena konfigurasi DHCP kita belum benar 
  6. Isikan ip address untuk Server DHCP kita dengan mengetikan nano /etc/network/interfaces seperti ini :
  7. Lalu simpan dengan menekan Ctrl+X lalu tekan lalu tekan Enter
  8. Lalu restart interfacenya dengan mengetikan /etc/init.d/networking restart
  9. Lalu kita mulai ke konfigurasi DHCP nya dengan mengetikan nano /etc/dhcp/dhcpd.conf akan tampak seperti ini
  10. Selanjutnya kita cari konfigurasi seperti gambar dibawah ini
  11. Lalu hilangkan tanda di depannya seperti gambar dibawah ini:
  12. Lalu kita ganti konfigurasinya menjadi seperti ini lalu simpan Ctrl+X , tekan dan tekan Enter
  13. Selanjutnya kita buka konfigurasi interface yang akan dipakai untuk DHCP Server kita dengan mengetikan nano /etc/default/isc-dhcp-server
  14. Lalu kita tambahkan "eth0" tanpa tanda kutip pada konfigurasinya letaknya seperti gambar dibawah ini:
  15. Lalu simpan Ctrl+X, tekan Y, dan tekan Enter
  16. Lalu restart DHCP Server kita dengan mengetikan /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
  17. Nah konfigurasi di Server nya sudah selesai tinggal kita cek di client Windows XP nya .
  18. Pastikan konfigurasi TCP/IP di Windows XP nya di obtain-kan seperti gambar di bawah ini supaya client mendapatkan ip address dari server
  19. Nah kita sudah selesai menginstall dan konfigurasi DHCP Servernya hasilnya seperti gambar dibawah ini si-client mendapatkan ip address dari server

Demikian langkah-langkah konfigurasi dhcp server.
Sumber  http://ardetekaje.blogspot.co.id/2013/03/cara-install-dan-konfigurasi-dhcp.html

Routing RIP Mikrotik dengan IPv4

1. Buka Software “Winbox” Yang sudah ada di Laptop kita . 2. Sambungkan Router pusat  Dengan Router kita  dengan port ” Ethernet 1 “ dan ...